Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intellegence), AI, terus dikembangkan oleh para ahli sehingga perkembangannya pesat. Kecerdasan buatan (AI) adalah cabang ilmu komputer yang memandang upaya membangun komputer sebagai sesuatu yang dapat dilakukan manusia, bahkan lebih baik dari itu.
Menurut John McCarthy, AI merupakan suatu ilmu dan teknik dalam menciptakan mesin yang bersifat cerdas, terutama dalam menciptakan program atau aplikasi komputer cerdas. AI adalah suatu langkah untuk menciptakan komputer, robot, atau aplikasi atau program yang bekerja secara cerdas, layaknya seperti manusia (McCarthy, From here to human-level AI, Artificial Intelligence, 1174-1182, 2007).
Adapun definisi serupa dari dalam negeri, bahwasanya AI merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik manusia (Kusumadewi, Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya), 2003).
Manfaat AI Dalam Dunia Pendidikan
AI telah membawa dampak besar di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor pendidikan. Peran alternatif AI adalah untuk menambah kecerdasan manusia dan membantu manusia dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Penggunaan teknologi dengan bijak dan terkendali dapat memicu akselerasi pendidikan. Kemunculan AI juga dapat menanamkan sifat mandiri dalam diri pelajar. Guru tidak dibebani peran yang begitu dominan, namun, tugasnya menjadi spesifik dalam lingkup memberikan pencerahan dengan kata kunci yang substansial. Selain itu terdapat berbagai manfaat yang juga dimiliki AI dalam sektor pendidikan, berikut beberapa di antaranya.
-
Personalisasi Pembelajaran
AI memungkinkan pendekatan pembelajaran yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman masing-masing siswa. Pendekatan pembelajaran seperti ini berpeluang meningkatkan efektivitas pembelajaran.
-
Efisiensi
Penggunaan AI dapat mengurangi beban kerja guru dalam penilaian tugas dan ujian, sehingga mereka dapat fokus pada memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa.
-
Umpan Balik Instan
Dengan tutor virtual AI, siswa dapat menerima umpan balik instan terkait pemahaman mereka, memungkinkan mereka untuk mengoreksi kesalahan dan meningkatkan pemahaman mereka secara langsung.
Adaptasi AI Dalam Dunia Pendidikan
Terdapat beragam improvisasi dalam menerapkan AI dalam kegiatan pembelajaran. Seiring perkembangan zaman, semakin tinggi juga tuntutan perkembangan di segala bidang termasuk pendidikan untuk beradaptasi maupun berkolaborasi untuk memecahkan masalah. Berikut beberapa contoh penggunaan AI dalam adaptasi menjawab tantangan perkembangan zaman.
-
Pembelajaran Adaptif
AI bisa mengembangkan sistem pembelajaran adaptif yang dapat mempersonalisasi pengalaman belajar siswa. Dengan menganalisis data dan pola belajar siswa, AI dapat menyesuaikan konten, tingkat kesulitan, dan metode pengajaran yang paling efektif bagi setiap individu.
-
Tutor Virtual
AI dapat berperan sebagai tutor virtual yang memberikan bimbingan kepada siswa secara interaktif. Tutor virtual dapat memberikan penjelasan, menjawab pertanyaan, dan memberikan umpan balik instan kepada siswa, membantu mereka memahami materi dengan lebih baik.
-
Evaluasi Otomatis
Dengan bantuan AI, proses evaluasi tugas dan ujian dapat berjalan secara otomatis. AI dapat mengenali pola jawaban yang benar atau memberikan umpan balik kepada siswa, yang memungkinkan guru menghabiskan lebih banyak waktu untuk memberikan bimbingan individual kepada siswa.
-
Pengembangan Kurikulum
AI dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran dan mengembangkan kurikulum yang lebih efektif. Dengan menganalisis data dan informasi tentang keberhasilan siswa, AI dapat menghasilkan rekomendasi tentang materi pembelajaran dan metode pengajaran yang optimal.
Risiko dan Langkah Mencegah Penyelewengan Penggunaan AI
Penggunaan AI yang terkoneksi jaringan internet memiliki ancaman tersendiri. Rawan bagi siswa yang belum memahami bahaya berbagi informasi pribadi ke dunia maya untuk bebas mengakses gawai secara penuh tanpa pengawasan.
Berdasarkan data dari ICT Watch terdapat klasifikasi risiko anak dari pengaruh negatif internet, antara lain bisa mengalami gangguan mental, menjadi pelaku atau korban perundungan, terbiasa dengan ujaran kebencian maupun kekerasan, dan terbiasa dengan konten pornografi. Selain dampak tersebut masih ada dampak negatif lainnya, yaitu menjadi pribadi yang individualis, kurang peka dengan kead
hn McCarthy, AI merupakan suatu ilmu dan teknik dalam menciptakan mesin yang bersifat cerdas, terutama dalam menciptakan program atau aplikasi komputer cerdas. AI adalah suatu langkah untuk menciptakan komputer, robot, atau aplikasi atau program yang bekerja secara cerdas, layaknya seperti manusia (McCarthy, From here to human-level AI, Artificial Intelligence, 1174-1182, 2007).
aan sekitar dan kehilangan minat bersosialisasi dengan orang lain.
Untuk mendorong kesuksesan generasi selanjutnya, sebagai pendidik perlu melakukan langkah-langkah preventif dari penyalahgunaan AI, seperti berikut ini.
-
Transparansi dan Akuntabilitas
Penggunaan AI dalam pendidikan harus transparan, dan algoritmanya dapat dipahami dan diverifikasi oleh para ahli. Institusi pendidikan harus memberikan penjelasan yang jelas tentang bagaimana data siswa berjalan dan bagaimana keputusannya oleh sistem AI.
-
Pelatihan yang Bijaksana
Guru dan staf pendidikan perlu mendapatkan pelatihan yang memadai tentang penggunaan AI dalam pendidikan. Termasuk pemahaman tentang kebijakan privasi, etika penggunaan data, dan kemampuan untuk mengenali bias yang mungkin muncul dalam sistem AI.
-
Perlindungan Privasi dan Keamanan Data
Institusi pendidikan harus memiliki kebijakan yang jelas dan kuat terkait privasi dan keamanan data siswa. Data pribadi siswa harus terlindung dengan menggunakan protokol keamanan yang sesuai, dan penggunaan data harus mematuhi peraturan dan undang-undang privasi yang berlaku.
-
Pengawasan Manusia yang Mendalam
Meskipun AI dapat memberikan bantuan yang berharga dalam proses pendidikan, peran guru dan pengawas manusia tetap penting. Guru harus tetap terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, memberikan bimbingan, dan memastikan bahwa AI dalam dunia pendidikan berjalan secara tepat dan adil.
-
Uji Coba dan Evaluasi yang Berkelanjutan
Institusi pendidikan harus secara teratur mengevaluasi efektivitas penggunaan AI dalam pendidikan. Pengujian dan evaluasi yang berkelanjutan akan membantu mengidentifikasi kelemahan, memperbaiki sistem, dan memastikan manfaat maksimal bagi siswa tanpa menimbulkan risiko.
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam sektor pendidikan menawarkan berbagai manfaat, seperti personalisasi pembelajaran dan efisiensi dalam penilaian. Namun, risiko seperti ketidakadilan dan masalah privasi perlu menjadi perhatian dan memiliki tindakan preventif tersendiri.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, penggunaan AI dalam pendidikan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Pastikan bahwa hak siswa tetap terlindung dan siswa mendapatkan pengalaman pendidikan yang adil dan bermanfaat.
Follow Penerbit Duta untuk simak asik isu literasi terkini. Atau klik di sini untuk artikel menarik lainnya!