CategoriesPembelajaran Tips & Tricks

Siapa Bilang Pelajar Ga Bisa Burnout? Tandai Gejalanya Ya!

Minggu-minggu ini jadi periode beruntun nih buat si kelas XII. Gimana nggak? Kamu pasti lagi heboh-hebohnya Ujian Praktek, lanjut Ujian Sekolah. Sementara itu di saat yang sama kamu juga

pasti lagi heboh-hebohnya menyiapkan diri buat menghadapi UTBK-SNBT 2023, dari latihan, les, try out sampai cari info prodi pilihan. Roman-romannya bisa academic burnout lho.

Dengan tekanan akademis yang luar biasa, bisa jadi pada satu titik tertentu kamu jadi suka bengong dan merasa lelah luar biasa. Fenomena ini biasa disebut academic burnoutAcademic burnout adalah burnout yang terjadi pada pelajar di bidang akademik. Kondisi ini umumnya tidak hanya menyebabkan kelelahan fisik tetapi juga mental akibat stres jangka panjang karena belajar.

Gejala Academic Burnout

Gejala academic burnout dapat dilihat dari dua sisi: internal dan eksternal.

Secara internal gejala academic burnout yang bisa dirasakan antara lain dalam bentuk rasa lelah yang terus menerus, impulsif, mood swing, perasaan tidak berdaya atau tidak berharga, kurang fokus, turunnya motivasi belajar, hingga menurunnya tingkat imunitas tubuh.

Gejala academic burnout juga dapat dirasakan secara eksternal diantaranya ketika kamu menjauhi kegiatan belajar, menurunnya tingkat ketertarikan terhadap kegiatan akademik, hingga merasa bahwa belajar itu tidak penting dan pantas ditunda-tunda.

Dampak

sumber tertera

Sama halnya dengan dampak burnout pada orang dewasa, academic burnout dapat menyebabkan psychological distress yang memunculkan sikap negatif terhadap kegiatan di sekolah, munculnya rasa cemas dan simptom depresi, gangguan proses pembelajaran yang mempengaruhi performa akademik.

Kondisi ini juga identik dengan efikasi diri yang menurun. Ketika burnout terjadi, kepercayaan diri cenderung menurun, kelelahan secara emosional, dan penurunan prestasi. Penurunan efikasi diri menyebabkan kamu menjadi pesimis dan apatis terhadap dunia akademik, motivasi belajarmu menurun dan lama-lama membuat kamu seperti terisolasi dari lingkungan sekitar saking pusingnya sama diri sendiri.

Cara Mengatasi Academic Burnout

Buat kamu yang merasa sudah memasuki tanda-tanda memasuki burnout academy, minDut punya tiga tips utama nih. Simak sampai selesai ya!

Pertama, kamu perlu memberikan batasan pada dirimu sendiri. Kamu berharga dan hanya kamu yang paham itu. Agendakan waktu belajar, main, bersosialisasi dengan keluarga atau teman or at least waktu ngemil kamu. Refreshing sejenak itu penting lho! Istilah kerennya sih take a break.

Kamu bisa konsumsi dark choco atau mix nut untuk boost daya konsentrasi dan mood belajar kamu.

Kedua, komunikasikan kendala dan perasaanmu kepada orang tua atau konselor. Konselor di sini bisa guru di sekolah atau Kakak tutor di tempat bimbel kalian ya guys.

Mungkin agak sulit memulainya, tapi tanpa dukungan orang lain nantinya kamu justru semakin kesulitan memahami boundaries diri sendiri. Sampaikan perasaanmu dengan runut dan sopan. MinDut jamin mereka akan memberikan masukan terbaik yang bisa bantu kamu temukan win-win solution.

Ketiga, Olahraga dan istirahat cukup. Olahraga sudah terbukti jadi wahana melampiaskan emosi terbaik yang pastinya ga akan nyakitin diri sendiri bahkan orang lain. Sekedar jogging atau jalan kaki di taman kota atau sepedaan keliling komplek rumah lalu keringetan tipis. Dijamin deh isi kepala jadi lebih fresh. Jangan lupa pasang playlist andalanmu ya biar makin enjoy!

Selain olahraga, istirahat juga sama pentingnya. Hindari begadang apabila tidak perlu. Ada baiknya nonton drakor atau series netflix dipindah aja ke weekend siang agar kualitas dan kuantitas tidurmu tidak terganggu.

Langsung diterapin di rumah ya guys tips di atas! Kamu bisa banget sharing sama minDut di kolom komentar atau share artikel ini ke temen-temen kamu untuk berbagi manfaat. Klik di sini untuk artikel menarik lainnya.

Sumber

  • Lin, S. H., & Huang, Y. C. (2014), Life stress and academic burnout. Active Learning in Higher Education, 15(1), hal. 77-90, https://doi.org/10.1177%2F14697874135 14651 
  • Christina Maslach & Michael P. Leiter (2016), Understanding the burnout experience: recent research and its implications for psychiatry, World Psychiatry.
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *