CategoriesPembelajaran

Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiry Dalam Belajar Sains Terhadap Motivasi Belajar Siswa

       I. Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

     Salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah adalah motivasi belajar. Motivasi belajar yang tinggi berkorelasi dengan hasil belajar yang baik, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah ini. Jika motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan, maka dapat diharapkan bahwa prestasi belajar siswa juga akan meningkat.

      Strategi meningkatkan motivasi belajar siswa sering menjadi masalah tersendiri bagi para guru karena terdapat banyak faktor – baik internal maupun eksternal – yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Guru menerapkan prinsip-prinsip motivasi belajar siswa dalam desain pembelajaran, yaitu ketika memilih strategi dan metode pembelajaran.  Pemilihan strategi dan metode tertentu ini akan berpengaruh pada motivasi belajar siswa.

CategoriesPembelajaran

Membangkitkan Motivasi Untuk Belajar

       Motivasi siswa adalah persoalan yang paling penting dalam pendidikan saat ini. Meskipun beberapa guru masih berkutat dengan minimnya gaji, juga jumlah siswa per kelas yang terus bertambah, namun satu kelas dengan para siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi merupakan prestasi seorang guru yang mengagumkan. Kita perlu tahu bagaimana cara guru tersebut meningkatkan motivasi belajar siswa-siswanya. Fakta yang menyedihkan, sedikit sekali siswa yang belajar sesuai dengan potensi yang sebenarnya mereka miliki. Jika masih sedikit siswa yang termotivasi untuk belajar sesuai dengan potensi yang sebenarnya mereka miliki, maka sebenarnya tidak banyak kemajuan yang signifikan yang telah dibuat oleh seorang guru di sekolah, tidak peduli sebaik apa pun caranya mengajar. 

CategoriesPembelajaran

Keterampilan Berpikir Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran

 

Oleh: JKS

Pendapat umum menyatakan bahwa keterampilan berpikir yang efektif merupakan suatu karakteristik yang dianggap penting oleh sekolah pada setiap jenjangnya, meskipun keterampilan berpikir seperti ini jarang diajarkan oleh guru di kelas. Mengajarkan keterampilan berpikir secara eksplisit dan memadukannya dengan materi pembelajaran (kurikulum) dapat membantu para siswa untuk menjadi pemikir yang kritis dan kreatif secara efektif. Artikel ini mencoba menjabarkan definisi keterampilan berpikir, menjelaskan bagaimana seharusnya keterampilan berpikir tersebut diajarkan di sekolah, dan menunjukkan bagaimana keterampilan berpikir tersebut diterapkan pada pembelajaran di sekolah.

CategoriesPembelajaran

Model Pemrosesan Informasi Dalam Memori

 

Oleh: JKS

Dalam suatu kegiatan belajar, seseorang menerima informasi dan kemudian mengolah informasi tersebut di dalam memori. Atkinson dan Shiffrin (1968) mengajukan suatu teori atau model tentang pemrosesan informasi dalam memori manusia yang menyatakan bahwa informasi diproses dan disimpan dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu Sensory Memory, Short-term Memory, dan Long-term Memory (Huit, 2003; Flavell, 1985; Woolfolk, 2004; Gagne, 1985). Model pemrosesan informasi Atkinson dan Shiffrin ini dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut:

CategoriesPembelajaran

Prinsip-prinsip Dalam E-learning Menyangkut Elemen Media yang Dipilih

         Kegiatan E-learning sudah banyak dijumpai di internet. Subjek yang ditawarkan dalam kegiatan e-learning tersebut juga bermacam-macam, dari yang sifatnya sangat akademis sampai yang sifatnya sangat praktis. Penyelenggara e-learning pun juga bervariasi, ada yang dari lembaga pendidikan yang sudah terkenal (misalnya universitas) atau pun lembaga pendidikan lain yang mungkin saja hanya bergerak di e-learning saja tanpa memiliki kelas-kelas tradisional.

          Karena kegiatan e-learning murni mengandalkan komunikasi via internet sebagai moda komunikasi utamanya, maka bagaimana suatu materi pembelajaran disampaikan dan ditampilkan melalui internet menjadi sangat berperan terhadap keberhasilan program e-learning. Makalah ini akan menguraikan prinsip-prinsip yang berlaku di dalam e-learning berkaitan dengan elemen media yang akan digunakan di dalamnya.

CategoriesPembelajaran

Hasil Riset tentang Peranan Multimedia dalam Pembelajaran

Ketika kita mendengar istilah pembelajaran dengan multimedia, maka yang terlintas di benak kita adalah penggunaan teknologi presentasi di dalam kelas, misalnya penggunaan televisi, komputer, dan proyektor di dalam kelas.  Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan multimedia? Multimedia merupakan penggabungan lebih dari satu media menjadi suatu bentuk komunikasi yang bersifat multimodal atau multichannel (Heinich, 2002; Boyle, 1997; Rieber, 1994). Multimedia telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk menyampaikan bahan-bahan pelatihan kepada para karyawannya, juga oleh para guru dan dosen untuk menyampaikan materi ajarnya kepada para siswa dan mahasiswa. Diyakini bahwa penggunaan multimedia dalam suatu kegiatan belajar (di sekolah maupun dalam kegiatan pelatihan) mampu meningkatkan hasil kegiatan belajar. Software-software presentasi seperti Microsoft PowerPoint menggabungkan berbagai jenis media ke dalam suatu paket presentasi yang menarik, yang akan menarik perhatian dan meningkatkan motivasi para pembelajar (Jonassen dkk, 1999).

CategoriesPembelajaran

Pembelajaran yang Efektif dan Kreatif

 

Oleh : Joko Sutrisno, S.Si., M.Pd.

           I. PENDAHULUAN

      Pembelajaran yang efektif merupakan hal yang selalu dikejar oleh semua kalangan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, terutama oleh para guru.  Sudah sangat banyak penelitian yang dilakukan untuk mencoba merumuskan formula pembelajaran yang efektif. Cakupan penelitian yang dilakukan juga sangat luas, ada yang berfokus pada motivasi siswa, kualitas guru, kondisi kelas, dukungan lingkungan, modalitas belajar, dan lain sebagainya. Dalam paper ini kita akan lebih banyak mengulas hasil penelitian yang berfokus pada interaksi antara siswa dengan guru.

CategoriesPembelajaran

Kajian Teori Dual Coding Theory

 

Oleh JKS

Teori dual coding yang dikemukakan Allan Paivio (Paivio, 1971, 2006) menyatakan bahwa informasi yang diterima seseorang diproses melalui salah satu dari dua channel, yaitu channel verbal seperti teks dan suara, danchannel visual (nonverbal image) seperti diagram, gambar, dan animasi. Kedua channel ini dapat berfungsi baik secara independen, secara paralel, atau juga secara terpadu bersamaan (Sadoski, Paivio, Goetz, 1991). Kedua channel informasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Channel verbal memroses informasi secara berurutan sedangkan channel nonverbal memroses informasi secara bersamaan (sinkron) atau paralel.

CategoriesPembelajaran

Benarkah Siswa yang Lebih Bahagia di Sekolah Memiliki Nilai Akademis yang Lebih Tinggi?

 

Penulis: Lauren Schiller (PhD Student , Harvard University), Christina Hinton (Adjunct Lecturer on Education, Harvard University)

  

Faktor apa sajakah yang menjadi penentu kesuksesan di sekolah?

 Riset terkini menunjukkan bahwa kesuksesan juga didorong oleh karakter (character skill). Sebagai contoh, “kegigihan”, atau ketekunan dan semangat untuk tujuan jangka panjang, tampaknya menjadi prediktor yang lebih baik dari kesuksesan daripada IQ baik di sekolah maupun di luar sekolah. Para peneliti juga menunjukkan  bahwa seseorang yang memiliki ” mindset berkembang ,” yang berarti bahwa seseorang menyadari bahwa kemampuan bersifat tidak tetap, tetapi berkembang melalui pembelajaran, cenderung berhasil secara akademis.

Para peneliti di Research Schools International mengeksplorasi karakter-karakter lain yang mungkin berkontribusi terhadap kesuksesan akademis siswa. Dalam penelitian terbaru, kami meneliti hubungan antara kebahagiaan dan prestasi siswa.