CategoriesPembelajaran

Benarkah Siswa yang Lebih Bahagia di Sekolah Memiliki Nilai Akademis yang Lebih Tinggi?

 

Penulis: Lauren Schiller (PhD Student , Harvard University), Christina Hinton (Adjunct Lecturer on Education, Harvard University)

  

Faktor apa sajakah yang menjadi penentu kesuksesan di sekolah?

 Riset terkini menunjukkan bahwa kesuksesan juga didorong oleh karakter (character skill). Sebagai contoh, “kegigihan”, atau ketekunan dan semangat untuk tujuan jangka panjang, tampaknya menjadi prediktor yang lebih baik dari kesuksesan daripada IQ baik di sekolah maupun di luar sekolah. Para peneliti juga menunjukkan  bahwa seseorang yang memiliki ” mindset berkembang ,” yang berarti bahwa seseorang menyadari bahwa kemampuan bersifat tidak tetap, tetapi berkembang melalui pembelajaran, cenderung berhasil secara akademis.

Para peneliti di Research Schools International mengeksplorasi karakter-karakter lain yang mungkin berkontribusi terhadap kesuksesan akademis siswa. Dalam penelitian terbaru, kami meneliti hubungan antara kebahagiaan dan prestasi siswa.

 

Apakah siswa yang bahagia lebih berhasil di sekolah? Apa yang membuat siswa bahagia?

 

Kebahagiaan dan kesuksesan akademik

Pertama, apa sebenarnya kebahagiaan itu?

Psikolog Harvard Daniel Gilbert mendefinisikan kebahagiaan sebagai perasaan positif yang sering disertai dengan perasaan bahwa hidup seseorang memiliki makna.

Penelitian psikologi menunjukkan hubungan yang kuat antara kebahagiaan dan kesuksesan di tempat kerja. Misalnya, Daniel Gilbert dan timnya telah menunjukkan bahwa karyawan yang lebih bahagia cenderung berkinerja lebih baik, mendapatkan lebih banyak uang, dan lebih bermanfaat untuk rekan kerja mereka.

Para peneliti bidang pendidikan baru saja memulai eksplorasi hubungan antara kebahagiaan dan prestasi di sekolah.

Para peneliti di Research Schools International bermitra dengan para guru dan siswa di St Andrew Episcopal School dan The Center for Transformative Teaching & Learning mempelajari hubungan antara kebahagiaan dan prestasi akademik.

Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang signifikan antara kebahagiaaan dan keberhasilan akademik.  Lebih dari itu, kami menemukan bahwa hubungan yang terjalin di sekolah merupakan dasar dari kebahagiaan siswa.

 

 

Dampak dari pikiran dan perasaan bahagia

 

Kami mengumpulkan data tentang kebahagiaan dan nilai dari 94% siswa (435 siswa) di St Andrew, termasuk SD, SMP, dan SMA. Kami mengembangkan survei perkembangan yang sesuai untuk mengukur kebahagiaan siswa dengan mendapatkan umpan balik dari guru dan siswa di sekolah. Kami juga bekerja sama dengan guru di sekolah untuk mengumpulkan data tentang nilai siswa.

Hasil kami menunjukkan bahwa rata-rata, siswa yang menyatakan diri mereka bahagia memiliki nilai yang lebih tinggi. Secara khusus, kami menemukan korelasi yang signifikan secara statistik antara kebahagiaan dan nilai siswa SD sampai SMA.

Siswa sering menyatakan bahwa kebahagiaan, atau perasaan positif yang menyenangkan, mendukung penyelesaian tugas-tugas sekolah mereka. Salah seorang siswa berbagi, “Di sekolah saya merasa bahagia dan diterima, yang memungkinkan untuk belajar secara bebas dan menyenangkan”.  Siswa yang lain mengatakan, “Saya selalu merasa didorong untuk melakukan yang terbaik ketika saya merasa bahwa proyek atau tugas yang diberikan benar-benar menarik dan menyenangkan.” Satu siswa menyimpulkannya, “Saya hanya melakukan tugas dengan baik ketika saya memiliki pikiran bahagia.”

Hubungan yang terjalin adalah dasar dari kebahagiaan

Pertanyaan berikutnya adalah, apa yang membuat siswa bahagia di sekolah?

Kami menemukan bahwa hubungan yang diwujudkan dalam dukungan-dukungan adalah dasar dari kebahagiaan sisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hubungan siswa dengan guru dan dengan teman-temannya diprediksi menjadi sumber kebahagiaan mereka. Untuk semua jenjang sekolah, memiliki hubungan yang positif cenderung membuat siswa bahagia.

Meskipun disuarakan dengan cara yang berbeda, para siswa dari segala jenjang menekankan bahwa hubungan mereka sangat penting untuk kebahagiaan mereka. Salah satu siswa berbagi, “di sekolah saya merasa senang. Saya pikir saya merasa seperti ini karena saya dikelilingi oleh teman-teman saya, dan diajar oleh guru-guru yang sangat bagus dan peduli pada saya. “

Siswa lain menyatakannya, “Saya merasa senang karena saya merasa seperti dikelilingi oleh sekelompok teman-teman dan guru.” Yang lain menyatakan, “Saya merasa senang ketika saya di sekolah. Saya merasa seperti ini karena saya punya teman-teman saya. “Lainnya menjelaskan,” Saya hanya senang di sekolah ketika saya merasa bahwa saya memiliki sekelompok teman-teman yang baik. Teman adalah apa yang membuat saya sangat bahagia, energik, dan menikmati sekolah. “

Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan penting antara kebahagiaan dan prestasi akademik.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan antara kebahagiaan, hubungan sosial, dan prestasi akademik dalam lingkungan sekolah. Temuan dalam penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian psikologi yang disampaikan di awal.

Psikolog Daniel Gilbert dan Matthew Killingsworth menjelaskan :

 

“Jika saya ingin memprediksi kebahagiaan Anda, dan yang saya bisa tahu hanya satu hal tentang Anda, maka saya tidak perlu tahu tentang jenis kelamin, agama, kesehatan, atau pendapatan Anda. Saya hanya perlu tahu tentang hubungan sosial Anda – tentang teman dan keluarga dan kekuatan ikatan Anda dengan mereka “.

Sumber: http://theconversation.com/its-true-happier-students-get-higher-grades-41488

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *