Potret Ragam Pendidikan Indonesia Melalui Sinema – Film adalah salah satu media komunikasi yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk pola pikir masyarakat. Selain itu, film merupakan sarana untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat dengan cara yang menghibur dan menyenangkan. Film juga bisa menjadi kanvas representasi akan suatu fenomena, tak terkecuali ragam pendidikan Indonesia. Apabila kita menilik sekitar tahun 2010-an, masih banyak film yang mengangkat tema-tema pendidikan secara edukatif dan sarat akan pesan-pesan positif seperti rasa juang, persahabatan, dan (tidak hanya roman picisan). Nah, berikut ini rekomendasi minDut untuk film Indonesia yang bertemakan ragam pendidikan. Bonus dalam film-film ini adalah panorama Indonesia yang indahnya tiada tara! Cekidot!
1. Laskar Pelangi (2008)
Mimpi… adalah kunci Untuk kita menaklukan dunia Berlarilah tanpa lelah Sampai engkau meraihnya
Penggalan lagu Laskar Pelangi by Nidji ini selalu terngiang-ngiang selaras dengan judul filmnya. Diangkat dari novel karya Andrea Hirata dengan judul yang sama, menceritakan kisah anak-anak dari Desa Belitung yang dikategorikan sebagai anak-anak miskin di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Anak-anak tersebut tidak berhenti berusaha untuk memperbaiki masa depan mereka. Mereka merupakan siswa SD Muhammadiyah, SD tertua di Desa Belitung. Awalnya di sekolah ini hanya terdiri atas sembilan siswa hingga tak lepas dari ancaman penutupan. Kesembilan siswa tersebut adalah Ikal, Lintang, Mahar, A Kiong, Syahdan, Borek, Sahara, Kucai, dan Trepani. Ibu Muslimah (Cut Mini), satu-satunya guru di sana. Bersama Pak Harfan (Ikranagara), selaku kepala sekolah, terus berupaya untuk mempertahankan SD Muhammadiyah agar tidak tutup. Kemudian datanglah Harun, anak keterbelakangan mental yang menyelamatkan sekolah saat semua murid dan guru sudah gelisah dan khawatir sekolah akan ditutup. Setelah murid genap 10 siswa, sekolah dengan bangunan seadanya tersebut tetap mendapatkan izin untuk beraktivitas seperti sekolah pada umumnya.
Sebagai film yang mengangkat cerita tentang pendidikan, Laskar Pelangi bukan hanya menghadirkan potret pendidikan di desa, melainkan kisah persahabatan yang erat dan kaya akan makna. Suasana senang dan sedih sangat terasa, ketika Lintang berhasil memenangkan lomba cerdas cermat, tetapi dalam waktu yang sama ia memutuskan untuk berhenti sekolah.
Selain cerita yang sarat makna, penonton film ini juga juga dapat menikmati keindahan Pulau Belitung yang cantik di sepanjang film. One of the legend education movie in Indonesia nih!
2. Denias, Senandung di Atas Awan (2006)
Tak banyak yang tau film hidden gem yang satu ini. Mengangkat isu pendidikan anak suku pedalaman Papua bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Film ini asli dari kisah nyata anak Papua yang bernama Janias. Karakter Denias mengajarkan kita untuk meraih impian walaupun tidak mudah dan terdapat berbagai rintangan. Dalam meraih impiannya untuk belajar, Denias dihadapkan oleh masalah yang bertubi-tubi mulai dari kepergian gurunya, robohnya honai hingga harus meninggalkan keluarganya demi mengenyam pendidikan. Karakter tangguh, pekerja keras, berkemauan kuat dan hasrat belajar seperti Denias inilah yang seharusnya menjadi teladan oleh para pelajar di Indonesia.
Film Denias, Senandung di Atas Awan sangat direkomendasikan untuk berbagai kalangan. Selain memotivasi kita untuk belajar dan meraih cita-cita. Film ini juga menambah wawasan budaya Papua. Latar tempat film ini diambil di Papua dan beberapa adegannya memperlihatkan tradisi suku pedalaman. Misalnya rumah adat bernama Honai dan upacara pemotongan jari tangan salah satu anggota keluarga yang sedang berduka cita.
Di atas awan sendiri merupakan representasi lokasi pengambilan gambar film ini, yaitu Pegunungan Wamena yang memiliki ketinggian mencapai 1.800 mdpl.
3. Sokola Rimba (2013)
Mengangkat kisah Butet Manurung (Saur Marlina Manurung), Sokola Rimba menceritakan pengalaman Butet Manurung yang mengajar di Hutan Bukit Duabelas, Jambi. Dengan rasa kepedulian yang sangat tinggi terhadap masyarakat marjinal di Indonesia dan keunikan kultur Orang Rimba, Butet Manurung mengembangkan kurikulum pendidikan yang kontekstual. Dalam film ini menggambarkan interaksi Butet Manurung dengan anak-anak Rimba. Cerita dikemas secara lucu dan cerdas serta pertemuan Butet yang mengesankan dengan salah satu murid terbaiknya, Nyungsang Bungo. Petualangan Butet dan persahabatan dengan anak-anak rimba harus menghadapi tantangan besar baik dari dunia luar, maupun dari dalam masyarakat rimba sendiri. Film Sokola Rimba memiliki sajian ciamik akan gambaran kehidupan salah satu masyarakat adat yang tinggal di pedalaman dan jarang ada dalam film Indonesia.
Di dunia nyata saat ini, Sokola Rimba berganti nama menjadi Sokola Institute dan sudah membawa literasi ke lebih dari 10.000 individu. Baik anak-anak maupun orang dewasa di komunitas adat yang terisolasi.
4. Negeri Lima Menara (2012)
Film ini mengadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Ahmad Fuadi. Negeri 5 Menara menceritakan seorang anak bernama Alief (Arbani Yasiz) yang dengan berat hati melanjutkan pendidikan ke Pesantren di Ponorogo sesuai permintaan Ibunya (Lulu Tobing). Untungnya ia bertemu dengan banyak teman-teman yang asik serta seorang ustad yang suportif bernama Salman (Donny Alamsyah). Lingkungan ini mampu memotivasi Alief untuk memiliki impian dan cita-cita dalam hidupnya.
Nilai edukasi dalam film ini mulai terlihat seiring dengan salah satu ucapan motivasi “Man Jadda Wa Jadda”, yang artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil. Negeri 5 Menara menggambarkan pendidikan Madrasah yang sangat disiplin. Jadikan judul-judul film di atas movie time wishlist kamu ya! Begitu inspiratif dan pastinya banyak pesan positif yang bisa kamu ambil. Yuk follow Penerbit Duta di Instagram atau klik di sini untuk artikel menarik lainnya.