CategoriesUncategorized

4 Ekskul yang Sukses Bawa Kamu ke Jenjang Berikutnya!

Ekskul yang sukses bawa kamu ke jenjang berikutnya? Simak di sini ya!

Usia remaja adalah usia di mana individu mulai eksplorasi untuk menemukan jati diri melalui minat dan bakat. Ada banyak wadah bagi kamu si remaja menemukan minat dan bakat. Salah satu wadahnya adalah kegiatan ekstrakurikuler alias ekskul yang tersedia di sekolah.

Selain sebagai penyalur minat dan bakat kamu di sekolah, kegiatan ekskul juga bermanfaat sebagai ajang meraih prestasi. Dari banyaknya kegiatan, setidaknya ada beberapa ekskul yang sangat populer sehingga banyak digemari oleh teman-teman semua.

authoritative parenting; family discussionCategoriesParenting/ Pola Asuh

Authoritative Parenting: Mencapai Kebebasan dan Batasan Seimbang Bagi Perkembangan Remaja

Ada beberapa jenis definisi remaja. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Sementara itu menurut peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun. Adapun menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah. Remaja merupakan fase peralihan dari fase anak memasuki masa dewasa. Usia remaja bersamaan dengan masa pubertas. Di usia ini, remaja memiliki energi besar, kritis, ketertarikan mendalam akan suatu hal, idealis, hingga rasa ingin tahu mengenai salah dan benar dalam tindakannya. Pada periode tersebut, dengan karakter sedemikian, rentan sekali terjadi konflik antara orangtua dengan anak.

Gen Z Sebagai Remaja Masa Kini

Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020, dari jumlah total penduduk 270,2 juta jiwa, sebanyak 27,94% adalah penduduk di kategori usia remaja yang termasuk dalam kelompok Gen Z. Persentase ini paling besar dibandingkan pendahulunya Gen Y maupun pendatang baru yakni Post Gen Z.

Gen Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi lain…

CategoriesPembelajaran

Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiry Dalam Belajar Sains Terhadap Motivasi Belajar Siswa

       I. Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

     Salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah adalah motivasi belajar. Motivasi belajar yang tinggi berkorelasi dengan hasil belajar yang baik, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah ini. Jika motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan, maka dapat diharapkan bahwa prestasi belajar siswa juga akan meningkat.

      Strategi meningkatkan motivasi belajar siswa sering menjadi masalah tersendiri bagi para guru karena terdapat banyak faktor – baik internal maupun eksternal – yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Guru menerapkan prinsip-prinsip motivasi belajar siswa dalam desain pembelajaran, yaitu ketika memilih strategi dan metode pembelajaran.  Pemilihan strategi dan metode tertentu ini akan berpengaruh pada motivasi belajar siswa.

CategoriesPembelajaran

Membangkitkan Motivasi Untuk Belajar

       Motivasi siswa adalah persoalan yang paling penting dalam pendidikan saat ini. Meskipun beberapa guru masih berkutat dengan minimnya gaji, juga jumlah siswa per kelas yang terus bertambah, namun satu kelas dengan para siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi merupakan prestasi seorang guru yang mengagumkan. Kita perlu tahu bagaimana cara guru tersebut meningkatkan motivasi belajar siswa-siswanya. Fakta yang menyedihkan, sedikit sekali siswa yang belajar sesuai dengan potensi yang sebenarnya mereka miliki. Jika masih sedikit siswa yang termotivasi untuk belajar sesuai dengan potensi yang sebenarnya mereka miliki, maka sebenarnya tidak banyak kemajuan yang signifikan yang telah dibuat oleh seorang guru di sekolah, tidak peduli sebaik apa pun caranya mengajar.